Kantor Berita Internasional Ahlulbait — ABNA — Amerika Serikat dan Israel tengah membangun narasi baru untuk meningkatkan tekanan terhadap Hizbullah dan Lebanon, dengan ancaman pelucutan senjata Hizbullah sebelum akhir tahun.
Media Lebanon melaporkan bahwa Israel menuduh Hizbullah sedang membangun kembali kekuatan militernya, bersamaan dengan aksi teror terbaru terhadap salah satu komandan perlawanan. Sementara itu, sensor militer Israel mencegah penyebaran pernyataan Sekjen Hizbullah yang menegaskan bahwa hak membalas tetap ada dan waktunya akan ditentukan oleh perlawanan.
Amerika Serikat dan Israel juga mendorong narasi kegagalan gencatan senjata serta menekan Lebanon agar masuk dalam perundingan langsung dengan Israel dengan tujuan utama melucuti senjata Hizbullah. Ancaman perang baru pun kembali digunakan sebagai alat tekanan politik, ekonomi, dan militer terhadap Lebanon.
Your Comment